SABANDINA KOFFIE (Review)


Lebih kurang sudah 9 bulan menjadi anak rantau dan tinggal di Kota udang. Ayo siapa yang tau Kota udang? Yap! Kota Cirebon. Kota Cirebon terletak di Jawa Barat dan berdekatan dengan Tegal, Jawa Tengah. Jika dari Jakarta ke Cirebon, hanya menempuh waktu kurang lebih 3 jam dengan moda transportasi kereta api. Ups, tapi ini bukan membahas soal transportasi ya. Kali ini aku mau bahas soal salah satu tempat nongkrong yang ada di Kota Cirebon.


Kemarin adalah hari sabtu. Aku sedang libur kerja dan kebetulan lagi sendirian di kosan. Sebenarnya emang pengen mencari – cari tempat yang tenang. Akhirnya aku search di Google. Setelah mendapatkan tempat tujuan, aku menuju ke tempat itu dengan menggunakan jasa Gojek Indonesia. Tampak dari depan tempatnya memang kecil. Lahan parkir pun sangat kecil. Kalau boleh berpendapat, ini adalah tempat yang dulunya rumah biasa kemudian di renovasi sedemikian rupa menjadi coffee shop.



Namanya adalah SABANDINA KOFFIE. Begitu memasuki ruangan, aroma kopi tercium harum memanjakan hidung. Alunan musik akustik juga membuat hati terasa tenang. Dan kebetulan, saat itu Sabandina koffie baru buka sehingga suasananya pun masih sepi. Disana ada 2 orang barista yang akan menyambut kita dengan ramah. Kalau masih bingung mau pesan apa, barista dengan senang hati akan merekomendasikan untuk kalian lho.



Meski namanya coffee shop, namun yang disajikan tak hanya kopi saja. Nah, jika kalian yang tak begitu suka dengan kopi, kalian bisa memesan milkshake atau frappe. Untuk snack-nya sendiri memang baru tersedia 3 macam. Ada pisang goreng, kentang goreng dan juga chocolate cake. Bagi aku wajar sih, namanya temannya kopi, makanan yang cocok juga hanya itu. Betul kan?



Aku emang bukan penggemar kopi. Terutama kopi hitam. Tapi, aku suka banget white coffee series yang caffe latte. Kenapa aku suka caffe latte? Karena menurut aku, rasanya pas. Nggak manis dan nggak pahit. Rasanya juga ngga berat, sedikit creamy dan kalorinya rendah menurut aku. Cuma yang disayangkan, disini gaada pilihan susu ya. Mau susu rendah lemak, susu skim atau susu kedelai. Kalau di Starbucks, biasanya aku request dengan susu kedelai dan tanpa gula tanpa rasa atau pun toping. Yap! Aku suka yang original. Selain rasanya lebih nikmat, kalori dan kadar gula pun nggak berat.



Di Sabandina koffie sendiri, aku juga pesan caffe latte dan ditemani dengan kentang goreng. Kebetulan pagi itu aku belum sarapan. Jadi, secangkir kopi dan seporsi kentang goreng ala Sabandina koffie cukup menjadi menu brunch. Untuk rasa caffe latte yang aku pesan, rasanya benar-benar sama dengan caffe latte milik Starbucks lho. Hanya bedanya, harga 1 caffe latte Starbucks ukuran tall, sama dengan 2 cangkir caffe latte Sabandina Koffie.
Eits, ga cuma ngopi dan ketenangan yang kita dapatkan. Tapi tempatnya yang nyaman dan instagrammable sangat cocok untuk dibuat berfoto ala vintage. Selain itu, kisaran dari harga menu adalah 15 ribu – 30 ribu rupiah saja.








Secara keseluruhan, aku suka banget sama tempat ini. Nyaman banget kalau lagi pengen sendiri dan mencari inspirasi.


Name                    : Sabandina Koffie
Address                : Pangeran Diponegoro street number 38, Cirebon, West Java, Indonesia, 45121
Phone                   : 0812-8064-2889
Open                    : Monday – Friday (10am – 10pm)
                               Saturday (11am – 11 pm)
                               Sunday (Closed)

Comments