RENUNGAN DI BALIK ANGIN SORE

Sejak beberapa hari yang lalu angin berhembus kencang
Daun dan ranting berjatuhan, debu bertebaran, bahkan tiang jalanan pun ikut bergoyang
Aku selalu menyukai ketika aku melangkahkan kaki di pagi hari
Cahaya Surya yang hangat dengan hembusan angin kencang meniup jilbabku
Rasanya aku berjalan melawan angin, sehingga rasanya tumbuhku akan ikut terbang

Hari ini langit biru sangat cerah
Cahayanya pun menyinari wajahku yang tampak pucat
Hatiku hangat karena tenang dan tak pernah gelisah
Namun pikiran menyeruak meronta dan berteriak seperti akan meledak
Nah apa yang aku pikirkan akhir-akhir ini

Jikalau alam sekitar bisa bicara, pastilah aku akan bercerita kepada alam
Akan kuceritakan tanpa ada yang terlewat satu kata pun
Sedih, gundah
Namun aku harus menutupi segala keburukan dengan perasaan yang bersinar

Aku merindukan keluargaku
Sekarang mulai tersadar, bahwa betapa mahalnya senyum keluargaku
Betapa mahalnya untuk bisa bertemu keluargaku
Betapa mahalnya sebuah kebahagiaan itu

Bukan. 
Bahagia itu bukan ketika engkau memakai barang dengan merek ternama
Bahagia itu bukan ketika engkau bisa membeli apapun dengan uang orang tuamu
Bahagia itu bukan engkau yang selalu eksis di media sosial
Bahagia itu bukan engkau yang makan dan duduk di restoran mewah yang harganya bisa untuk membelikan tiket ku pulang
Bahagia itu bukan soal uang

Bahagia akan segalanya
Seperti halnya aku memiliki seseorang yang sangat aku cintai
Aku akan berusaha untuk menjadi orang yang sebaik mungkin
Dan aku tak akan pernah untuk berusaha mengganti posisinya
Sederhana, aku mencintai dengan segala kesederhanaan yang aku punya

Aku mencintai segala kesederhanaan
Jikalau kau melihat hidupku bahagia, maka ketahuilah, ada banyak kesedihan dibalik itu semua
Jikalau kau melihat aku bisa mendapatkan apa yang aku mau, maka ketahuilah bahwa aku perlu perjuangan untuk mendapatkannya


Jawa Barat pukul 5 sore

Comments