Goresan Malam


Angin yang berhembus kencang menembus jendela kamarku yang masih terbuka lebar
Tirai kuning melambai-lambai dengan lembutnya
Suara gesek dedaunan terasa merdu dipadu padan dengan samar-samar suara angin
Dinginnya mulai masuk menusuk tulang rusuk

Kini rindu semakin jelas dan mencekam
Aku merindukannya yang sedang terlelap malam ini
Meski masih harus bergelut dengan jarak, namun sekarang terasa lebih dekat
Hanya selisih ratusan kilometer saja
Hanya terbentang diantara beberapa kota
Bukan lagi terpisah oleh pulau dan samudra

Tidur dan lihatlah aku di dalam mimpimu
Aku tak akan lelah mengatakan aku merindukanmu
Bahkan aku tak akan pernah bosan jika harus berkata aku mencintaimu di setiap waktu
Jika bertemu nanti, tataplah aku seperti aku menatapmu
Ungkapkan dan katakanlah apa yang terlintas di pikiranmu
Sampaikan kepadaku saat kau melihatku

Jika kau bertanya, dengan senang hati akan aku jawab
Jika kau bercerita, dengan sabar aku dengarkan disetiap katanya
Aku, tak tau harus bagaimana untuk menyampaikan rasaku
Malam ini, aku merindukanmu tanpa alasan


Jawa Barat, 5 September 2018

Comments