Teduhnya wanita
Seorang wanita berwajah teduh, yang telah aku temukan kali pertama di muka bumi selain ibu kandungku
Hatinya selembut sutra yang dimana aku tak pernah menyentuhnya
Kali pertama berjumpa dengan senyum sumringah yang terhias di wajahnya yang teduh
Merekatkan hangat tubuhnya ke tubuhku yang kurus kala itu
Menyematkan kecupan lembut di pipi kanan dan kiri ku
Mengusap halus jilbab coklat yang ku kenakan pada saat itu
Tadi malam, ku sulut api di atas sumbu sembari memberi harapan sederhana
Terlalu haru untuk diekspresikan
Bulir air melintas lembut di pipi dengan sunggingan bibir tipis yang menghiasi wajah sendu wanita itu
Katanya, Nak lekaslah kita bertemu...
Padahal aku bukan yang terlahir dari rahimnya yang kuat
Haru menggetarkan hatiku semalam
Wanita kedua yang selalu ku rindukan, ku sayangi dan ku hormati setelah ibu kandungku
#poemnlm
Comments
Post a Comment